JAKARTA – Beredar informasi di forum online Breached data 105 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bocor. Data itu dijual oleh pemilik akun Bjorka.
Ketika dikonfirmasi, Kadiv Datin KPU RI, Betty Idroos menyebutkan, pihaknya selalu menjaga keamanan data yang dikelola.
“Data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentisitas, keamanan, dan kerahasiaannya,” ujar Betty Idroos, Kamis (9/8/2022).
Ia menyebutkan, data pemilih yang ada di database KPU RI sepenuhnya juga dijaga. Pihaknya juga telah mendengar informasi terkait dugaan ada kebocoran data NIK yang diperjualbelikan.
“Termasuk dalam hal ini, data pemilih. Sehubungan dengan beredarnya informasi tentang data yang kabarnya diperjualbelikan di publik,” ucapnya.
Setelah melakukan cross check data yang dimaksud, Betty Idroos memastikan data 105 juta NIK yang disebut-sebut bocor itu bukan berasal dari KPU RI.
“KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut, dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU,” tegasnya.
Agar isu tersebut tidak semakin liar, KPU RI berencana melaporkan hal tersebut ke kepolisian dan stakeholder terkait.
Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/09/08/337/2663171/kpu-bantah-105-juta-data-wni-bocor