Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan progres pembangunan proyek smelter bauksit hingga kini tak kunjung membuahkan hasil yang signifikan. Bahkan di beberapa lokasi bisa dibilang masih seperti lapangan bola.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Irwandy Arif menjelaskan, setidaknya dari 8 proyek smelter yang sedang dalam proses pembangunan, 7 proyek smelter belum menunjukkan hasil yang berarti.
“Belum, jadi namanya dari bijih bauksit masih ada 7, 1 sedang sebentar lagi berprogres, sementara 7 nya belum ada kemajuan signifikan. (Masih seperti lapangan bola) antara lain,” kata Irwandy ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (19/1/2024).
Irwandy menilai pengusaha bauksit tentunya akan dirugikan sendiri apabila tidak segera menyelesaikan pembangunan proyek smelternya. Terlebih pemerintah telah memberlakukan larangan ekspor bijih bauksit ke luar negeri. “Ya nanti kan gak bisa jual mereka. Produksinya kan pasti menyesuaikan, pasti nanti berhenti mereka, (karena) gak laku,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan dari rencana pembangunan 12 smelter bauksit di dalam negeri, baru ada 4 smelter yang sudah beroperasi. Sisanya, sebanyak 8 proyek smelter bauksit masih dalam tahap pembangunan.
Bahkan, berdasarkan peninjauan ke lapangan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dengan hasil verifikator independen. Temuan di lapangan menunjukkan dari 8 proyek smelter, 7 lokasi smelter masih berupa tanah lapang.
“Walaupun dinyatakan dalam laporan hasil verifikasi ditunjukkan kemajuan pembangunan sudah mencapai kisaran antara 32% sampai 66%,” kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5/2023).
Berikut 8 perusahaan yang hingga saat ini belum menuntaskan pembangunan proyek smelternya:
1. PT Quality Sukses Sejahtera berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi perusahaan dalam proyek ini US$ 484,3 juta.
2. PT Dinamika Sejahtera Mandiri berlokasi di Kec. Toba, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,2 miliar.
3. PT Parenggean Makmur Sejahtera berlokasi di Kec. Campaga & Cempaga Hulu, Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng dengan rencana investasi US$ 509 juta.
4. PT Persada Pratama Cemerlang berlokasi di Kec. Meliau, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 474 juta.
5. PT Sumber Bumi Marau berlokasi di Kec. Marau dan Jelai Hulu, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 550 juta.
6. PT Kalbar Bumi Perkasa berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,58 miliar.
7. PT Laman Mining berlokasi di Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,05 miliar.
8. PT Borneo Alumina Indonesia Kab. Mempawah, Kalbar dengan rencana investasi US$ 831,5 juta.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Tangan Sakti Jokowi di Awal Juni: Setop Ekspor Bauksit!
(pgr/pgr)
Berita ini bersumber dari www.cnbcindonesia.com dengan judul “Kacau! Proyek Smelter Bauksit Masih Juga Seperti ‘Lapangan Bola'” yang diagregasikan via Google News.