Palangka Raya – Jangan melaut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng) waspada potensi terjadinya gelombang laut setinggi dua meter.
“Berdasar pengalaman, prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,5 hingga dua meter,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Alfandy di Palangka Raya, Jumat.
Dia juga meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut serta mewaspadai pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).
Alfandy mengatakan pertumbuhan awan tersebut dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang air laut.
“Untuk angin, dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah timur laut menuju barat,” katanya.
Kemudian suhu udara rata-rata di wilayah Kalteng berkisar antara 23 hingga 35 derajat Celsius. Kelembaban udara berkisar antara 45 hingga 95 persen.
Sementara itu hingga 8 Oktober, lanjut dia, wilayah Kabupaten Katingan Bagian Utara, Kabupaten Murung raya bagian utara dan Kabupaten Gunung Mas berpotensi berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang.
Kemudian pada 8 hingga 11 Oktober, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, dan Kota Palangka Raya, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Baca Juga :
BMKG: Cuaca Mayoritas Kota Besar Cerah Berawan
Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara
Sumber: koran-jakarta.com