Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad meminta pemerintah menjaga stabilitas ekonomi dan iklim investasi menjelang Pemilu 2024. Permintaan itu disampaikan lantaran pencapaian kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berjalan selama sembilan tahun harus tetap berlanjut hingga akhir masa masa pemerintahan pada Oktober 2024 mendatang.
“Jangan sampai pesta demokrasi ini mengguncang stabilitas makro dan iklim investasi, pergerakan nilai tukar dan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini demi menjaga daya beli masyarakat yang stabil,” katanya kepada Beritasatu.com, Senin (23/10/2023).
Dikatakan, pemilu merupakan pesta demokrasi yang sebaiknya dianggap biasa saja dan tidak terlalu berdampak pada ekonomi. Bahkan, kalau perlu bisa memberikanmultiplier effect.
“Kalau kita lihat hingga saat ini tidak terlalu punya pengaruh sepanjang tidak memberikan pengaruh negatif ya seperti tidak adanya kerusuhan dan situasi terkendali baik,” ujar dia.
Untuk itu, agenda politik sebaiknya tidak mengganggu geliat pertumbuhan ekonomi khususnya setahun ke depan.
Hal itu penting menjaga momentum pencapaian sembilan tahun pemerintah Jokowi yang harus berlanjut hingga akhir masa pemerintahan dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Bahkan, Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi 6 hingga 7 persen.
“Jadi bagaimana caranya mendorong satu tahun terakhir ini, paling tidak (pertumbuhan ekonomi) 5,5 persen tahun depan sudah sangat bersyukur,” ucap Tauhid.
Menurutnya hal terpenting saat ini adalah menjaga pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19. Dikatakan, ekonomi Indonesia bisa kembali bergeliat di tahun depan di tengah situasi pesta demokrasi.
Sumber: https://www.beritasatu.com/ekonomi/1073524/indef-minta-pemerintah-jaga-stabilitas-dan-iklim-investasi-jelang-pemilu-2024