Jakarta, CNN Indonesia —
“Ramalan” Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang PSI lolos ke DPR padaPemilu 2024 tak terbukti. Ramalan itu pernah diungkap oleh mantan Gubernur Lemhanas yang bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Andi Widjajanto.
Andi mengaku bertemu dengan Jokowi pada 20 Oktober 2023. Jokowi, katanya, menyatakan tiga ramalan. Salah satunya tentang keberhasilan PSI menembus parlemen.
“Kira-kira, Prabowo pasti menang, lalu PSI akan masuk parlemen, lalu yang nomor 3 suara PDI Perjuangan akan turun,” kata Andi menirukan pernyataan Jokowi, dalam Podcast Political Show CNN Indonesia, Jumat (9/2) lalu.
Bila merujuk pernyataan Andi, hanya dua pernyataan Jokowi yang menjadi kenyataan. Pertama, soal kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Pasangan itu memperoleh 96.214.691 suara atau 58,6 persen suara sah. Ganjar-Mahfud yang didukung Andi hanya memperoleh 27.040.878 suara atau 16,5 persen suara sah.
Soal suara PDIP, ramalan Jokowi juga terwujud. PDIP meraih 25.387.278 suara atau setara 16,72 persen suara sah nasional. Perolehan itu turun dari Pemilu 2019. Saat itu, PDIP mengumpulkan 27.503.961 atau 19,33 persen suara sah nasional.
Satu-satunya “ramalan Jokowi” yang tak terwujud adalah lolosnya PSI ke parlemen. Keputusan KPU menyatakan PSI hanya memperoleh 4.260.169 suara atau 2,8 persen. Partai perlu 4 persen untuk bisa menembus DPR RI.
Klaim Andi soal ramalan Jokowi itu telah dibantah istana. Menteri Sekretaris Negara Pratikno bersaksi Jokowi tidak pernah menyatakan hal tersebut.
Pratikno juga memastikan tidak ada pertemuan Jokowi dengan Andi pada 20 Oktober 2023 di istana. DIa mengatakan Jokowi masih mengunjungi Arab Saudi di tanggal tersebut.
“Itu tidak benar sama sekali. Pak Presiden bukan tipe orang yang sombong. Pak presiden itu orangnya rendah hati … dan tidak pernah pula merendahkan orang lain,” ungkap Pratikno dalam rekaman video resmi, Selasa (13/2).
(dhf/fra)
[Gambas:Video CNN]
Berita ini bersumber dari www.cnnindonesia.com dengan judul “Hasil Pemilu 2024 dan Tiga ‘Ramalan Jokowi’ soal PDIP, Prabowo dan PSI” yang diagregasikan via Google News.