262
Jakarta, Portonews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap proyek pembangunan pabrik pengolahan (smelter) bauksit bisa selesai sebelum larangan ekspor berlaku mulai 30 Juni 2023.
“2023, ya sepertinya pertengahan lah (bisa selesai),” ujarnya di Kementerian ESDM, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya, saat ini pemerintah memiliki 12 smelter bauksit. Dari jumlah itu, empat smelter telah selesai dibangun dan sudah beroperasi, namun kapasitas produksinya belum maksimal.
Sedangkan, delapan smelter masih dalam proses penyelesaian pembangunan dan diharapkan selesai sesuai target, sehingga kapasitas produksinya ke 12 smelter ini bisa mencapai sekitar 40 juta ton per tahun.
“Ya, kita harapkan ya semuanya bisa mempercepat. Pertama yang empat ini memenuhi kapasitas terpasangnya. Kedua, yang sisanya delapan itu bisa juga selesai, kan selama ini ya kan, kalau ekspor itu kan izinnya berdasarkan proses pembangunan fisik smelternya,” jelasnya.
Adapun keempat smelter bauksit yang telah selesai dibangun dan beroperasi adalah PT Well Harvest Winning Alumina Refinery di Ketapang, PT Indonesia Chemical Alumina di Tayan, PT Indonesia Asahan Aluminium di Kuala Tanjung, dan PT Bintan Alumina.
Sementara, delapan perusahaan smelter bauksit yang masih dalam tahap konstruksi adalah:
1. PT WHWAR (Ekspansi) di Ketapang, progres 92,78 persen dan target selesai 2022
2. PT Dinamika Sejahtera Mandiri di Sanggau, progres 45,79 persen dan target selesai 2023
3. PT Laman Mining di Ketapang, progres 32,39 persen dan target selesai 2023
4. PT Kalbar Bumi Perkasa di Sanggau, progres 37,25 persen dan target selesai 2023
5. PT Parenggean Makmur Sejahtera di Kotawaringin Timur, progres 48,77 persen dan target selesai 2023
6. PT Persada Pratama Cemerlang Sanggau, progres 48,69 persen dan target selesai 2023
7. PT Quality Sukses Sejahtera di Pontianak, progres 43,10 persen dan target selesai 2023
8. PT Sumber Bumi Marau di Ketapang, progres 50,05 persen dan target selesai 2023
Related
Sumber: https://www.portonews.com/2022/laporan-utama/deadline-pembangunan-smelter-sebelum-30-juni-2023/