SAMPIT, Pangkalan Bun – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat tengah berupaya mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Seruyan tepatnya di perbatasan dengan Hutan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
Untuk itu, Pemkab Kobar Menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memohon bantuan helikopter water bombing guna disiagakan untuk percepatan penanganan kebakaran tersebut.
Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa Sudarmadi melalui Plh Sekda Kobar Juni Gultom mengatakan, saat ini kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Seruyan, hampir mendekati TNTP bagian di wilayah Kobar tepatnya di desa Sungai Cabang Kecamatan Kumai.
“Kita telah melakukan rapat koordinasi penangan Karhutla. Eskalasi Karhutla saat ini meningkat, salah satunya kebakaran di Seruyan ini hampir mendekati wilayah hutan TNTP yang masuk wilayah Kobar,” kata Juni Gultom, Kamis, 14 September 2023.
Disebutkannya, terhitung mulai tanggal 30 Mei 2023 sampai dengan tanggal 10 November 2023, status kebakaran hutan dan lahan di Kobar memasuki Siaga Darurat Karhutla.
Menurut Juni Gultom, untuk pemadaman kebakaran di wilayah TNTP perlu bantuan Helikopter water Bombing, mengingat saat ini pemadaman melalui manual sudah tidak mampu lagi, sehingga pemadaman harus melalui udara.
“Mnimal 2 helikopter water Bombing bantuan yang kami minta ke BNPB, agar kebakaran di wilayah TNTP tidak makin meluas, mengingat saat ini memasuki musim kemaru ditambah angin kencang, sehingga dengan cepat api merembet kemana mana, meski saat ini pun tim penanganan terus bekerja menghalau agar api tidak meluas,” kata Juni Gultom.
Ketika di singgung mengenai data TNTP yang terbakar, untuk wilayah Seruyan mereka telah mendata, akan tetapi yang masuk ke wilayah Kobar, karena tim masih bekerja sehingga belum bisa mendata luasan yang terbakar, saat ini yang utama adalah pemadaman dan api tidak meluas.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/313892-cegah-kebakaran-masuk-wilayah-tanjung-puting-pemkab-kobar-minta-siagakan-helikopter-water-bombing