Rabu, 24 April 2024 – 13:13 WIB
VIVA Jabar –Kang Dedi Mulyadi (KDM) menilai Muhammadiyah sebagai organisasi yang telah mewariskan berbagai ilmu kehidupan bagi masyarakat mulai dari sisi ekonomi hingga sosial.
Baca Juga :
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Dedi Mulyadi : Prabowo Dipilih Hati Nurani Bukan Bansos
Hal itu diungkapkan KDM usai memberikan sambutan di acara Silaturahim Bada Idul Fitri di Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung, Rabu (24/4/2024).
“Muhammadiyah dari sisi muamalah sudah mengajarkan prinsip-prinsip pengelolaan ekonomi dan kehidupan sosial sama seperti orang Sunda,” ucap KDM.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Mendominasi Survei Popularitas Jelang Pilgub Jabar 2024 versi Indodata
Bedanya, kata dia, Muhammadiyah dikelola melalui perserikatan yang menyebar ke seluruh Indonesia sementara orang Sunda dikelola melalui sebuah teritori yang biasa disebut lembur atau kampung.
Muhammadiyah, kata KDM, membentuk perserikatan yang konsen dalam pendidikan dan ekonomi. Pengelolaan yang dilakukan sama dengan tradisi Sunda yakni bersifat sosial tidak ada kepemilikan pribadi.
Baca Juga :
Dedi Mulyadi Yakin MK Tolak Gugatan PHPU Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Sah Sebagai Pemenang
“Muhammadiyah dibangung tumbuh berdasarkan akar ekonomi kerakyatan, dikelola oleh pimpinannya sampai ada rumah sakit, universitas tapi pimpinannya hadir dengan tampilan yang sederhana. Jadi pola sosial ekonomi Muhammadiyah itu Sunda pisan,” ucapnya.
Menurutnya untuk belajar prinsip dasar ekonomi Indonesia tidak perlu jauh, cukup melihat berkembangnya Muhammadiyah di Indonesia.
Halaman Selanjutnya
“Prinsip dasar pengelolaan ekonomi indonesia bergurunya gak perlu jauh cukup ke Muhammadiyah, Insya Allah akan terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Sumber: https://jabar.viva.co.id/news/22204-dedi-mulyadi-sebut-pola-sosial-ekonomi-muhammadiyah-sunda-pisan