SAMPIT,Radarsampit.com – Modus penipuan mengatasnamakan Badan Penyelengga Jaminan Kesehatan (BPJS) terjadi. Pengguna gawai menjadi sasaran penipu untuk menggaet mangsa melalui pesan berantai WhatsApp yang diterima sejumlah warga di Kota Sampit, Kotawaringin Timur.
Dalam pesan tersebut, penipu tak lupa membuka awal penulisan dengan salam. “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi mohon maaf disini nomor anda terdaftar di kantor kami di kantor BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan maka dari itu kami disini menghubungi anda dikarenakan No Anda Terpilih selaku penerima dana bantuan BPJS Indonesia Jakarta Pusat menerima dana bantuan 50 juta urutan ke-7,”.
Penipu kembali mengirimkan syarat dan ketentuan yang wajib diisi lengkap sesuai data identitas seperti nama lengkap, alamat lengkap, nomor rekening, nama bank, foto kartu keluarga, foto KTP.
Penipu juga meminta agar berkas yang telah dilengkapi didaftarkan ke kantor BPJS Indonesia melalui link http://tinyurl.com/salurandana-bansos.
Pesan berantai modus penipuan seperti ini berpotensi merugikan masyarakat. Apabila tak jeli dan mudah percaya dengan pesan berkedok penipuan, masyarakat bisa saja menjadi korban.
Dikonfirmasi lebih lanjut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sampit Budi Sukwara melalui Humas BPJS Kesehatan Cabang Sampit Triyono mengatakan, pesan yang dimaksud sudah jelas penipuan. Pasalnya, BPJS tak pernah memiliki program bagi bantuan dana, berupa bansos.
“Dari isi pesannya itu jelas penipuan. BPJS Kesehatan selama ini enggak ada menerapkan program bagi-bagi bansos uang tunai,” kata Triyono, Selasa (28/6).
Sumber: https://www.radarsampit.com/berita/waspada-penipuan-catut-nama-bpjs-mulai-marak.html