BORNEONEWS, Sampit – Warga di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, banyak yang banting setir jadi pedagang kaki lima saat akhir pekan. Sebab, penghasilannya dinilai lebih besar dibanding dari usaha utamanya.
Hal ini diungkapkan Tinus, warga Desa Ujung Pandaran. Tinus sehari-hari berjualan sembako di rumahnya. Namun semenjak pandemi melandai dan kunjungan wisata meningkat, ia memutuskan menjadi pedagang kaki lima.
“Meski cuma hari Sabtu dan Minggu dan tanggal merah, hasilnya lumayan,” kata Tinus, Senin, 14 Maret 2022.
Selain berdagang, sebagian besar mata pencaharian warga sekitar juga ada yang menjadi nelayan. Bila ikan di laut sedang sedikit atau cuaca tak bersahabat, rata-rata mereka juga mencari usaha lain dengan berdagang di pantai.
Dalam sehari, minimal bisa membawa pulang Rp 400 ribu. Bahkan, jika kunjungan wisata sedang banyak bisa mencapai Rp 3 juta dalam dua hari berjualan.
Baca berita selengkapnya di Borneo News.