SAMPIT – Warga terdampak banjir di Desa Bejarau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, kondisinya mulai memprihatinkan, bahkan sejumlah anak-anak juga sudah ada yang terserang penyakit kulit atau gatal-gatal.
“Iya ada beberapa warga yang terserang penyakit gatal-gatal dan sebagian besar anak-anak,” kata Kepala Desa Bajarum Sukardi. Senin 12 September 2022.
Sementara itu, dilaporkan bahwa Desa Bejarau sendiri menjadi salah satu yang terparah terdampak banjir dari lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Parenggean dengan ketinggian air mencapai dikisaran 1,5 meter.
“Ada 140 rumah yang terdampak di enam RT di desa ini, yang terparah ada di RT 06 dan 02 dengan ketinggian 1,5 meter,” jelasnya.
Untuk memudahkan dalam memberikan bantuan maupun pelayanan pada korban banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, telah membangun dua tenda darurat di Desa Bejarau.
“Kita bangun tenda darurat ini di Desa Bejarau dan Dusun Padas, karena wilayah ini salah satu yang terparah terdampak banjir,” kata Kepala BPBD Kotim Rihel.
Saat ini kondisi banjir mulai meluas, tercatat sebanyak 18 Desa dari tujuh Kecamatan yang tergenang. Sedangkan terparah ada di Desa Tumbang Kalang, Kabuau maupun Hanjalipan dengan ketinggian air mencapai dikisaran dua meter. (ilm).
(Visited 12 times, 12 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/09/12/warga-terdampak-banjir-di-desa-bejarau-mulai-terserang-penyakit-kulit/