SAMPIT, Kasongan – Sejak sepekan terakhir sejumlah warga di Kasongan Kabupaten Katingan mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg atau melon. Langkanya gas elpiji subsidi tersebut diduga terkait rencana pemerintah menerapkan kompor listrik.
“Biasanya banyak aja yang jual gas elpiji 3 kg itu, baik di pangkalan, toko, warung maupun kios-kios di Kasongan, tapi sejak seminggu ini gas 3 kg tersebut sulit didapat karena toko ataupun kios yang ada kehabisan stok,” ujar Linda, ibu rumah di Kasongan, Selasa 27 September 2022.
Ia mengaku jika sebelumnya suaminya sempat keliling Kota Kasongan, namun gas elpiji 3 kilogram tersebut tak kunjung didapatkan.
“Terpaksa beli yang gas yang 5 kg meski harganya sekarang mahal, soalnya yang gas 3 kg kosong, sementara mau masak pakai kompor sunbu harga minyak tanah juga mahal,” imbuhnya.
Yadi, warga Kasongan lainnya yang memiliki kios jualan sembako di Kasongan, juga menjual gas elpiji mengaku jika sudah dua bulan terakhir pihaknya tidak lagi mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kg dari pangkalan.
“Kalau stok gas elpiji 3 kg ditempat kami sudah lebih seminggu ini kosong, karena sudah sekitar dua bulan terakhir langganan yang biasa antar ke sini tidak ada mengantar lagi,” ujarnya.
Hadi, warga Kasongan lainnya menduga jika kelangkaan gas elpiji 3 kologram tersebut diduga karena adanya rencana pemerintah bakal mengganti kompor listrik.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/277989-warga-kasongan-keluhkan-kelangkaan-gas-elpiji-3-kg