SAMPIT – Bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang ingin tahu bagaimana proses penyuntikan vaksin Covid-19, terutama yang mendapatkan pemberitahuan melalui SMS pemerintah untuk mendapatkan vaksin, begini proses pelaksanaannya.
Seperti simulasi yang dilaksanakan Puskesmas Baamang 1, Kecamatan Baamang, salah satu Fasilitas Kesehatan (Feskes) yang ditunjuk sebagai tempat vaksinasi, Selasa 19 Januari 2021.
Kepala Puskesmas Baamang 1, Supriadi menerangkan, sebelum proses pemberian vaksin Pertama, saat memasuki lokasi feskes, pasien wajib mengenakan masker, pemeriksaan auhu tubuh dan mencuci tangan ditempat yang telah disediakan.
Kemudian pasien bisa masuk menuju pelayanan pendaftaran di meja satu, dengan menunjukan sms bahwa terdaftar sebagai peserta yang menerima vaksin.
Setelah didaftar pasien diarahkan ke meja 2 yakni proses screening, dengan diperiksa petugas medis seperti tekanan darah dan lainnya, disini hasilnya akan ditentukan oleh dokter yang memeriksa apakah layak dilakukan imunisasi covid-19, apakah tidak.
Jika lolos, selanjutnya pasien diarahkan menuju meja tiga ke dalam ruangan imunisasi untuk melakulan penyuntikan vaksin oleh petugas, sesudah itu pasien akan menuju meja empat yang memberikan hasil serta surat pemberitahuan jadwal kapan kembali dilakukan penyuntikan vasin lagi.
Namun sebelum diperbolehkan pulang, terlebih dulu pasien wajib di observasi selama 15 menit, dengan diawasi tim medis guna mengetahui kondisi pasien terhadap reaksi vaksin tersebut.
Feskes sendiri telah menyiapkan tenaga kesehatan di observasi tersebut, sehingga jika terjadi hal yang tak diinginkan akan langsung ditangani tenaga medis.
“Mudah-mudahan dengan simulasi ini, masyarakat akan mengerti lebih jelas tentang bagaimana alurnya. Kedepannya masyaralat lebih mengerti dan jelas bagaimana mendapatkan vaksin.covid-19,” katanya
Untuk tahap pertama pemberian vaksin akan dilakukan pada tenaga kesehatan, dan Puskesmas Baamang 1 akan melayani vaksinasi dengan sasaran sebanyak 62 orang yang mendapatkan imunisasi.
Ditambahkan, Puskesmas Baamang 1 menargetkan 32 ribu sasaran untuk usia 18-59 tahun, namun tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin, karena ada beberapa hal yang tidak memperbolehkan.
“Seperti ada penyakit Hipertensi, kecing manis, jantung, ginjal dan asma, itu adalah kategori yang tidak bisa mendapatkan suntikan vaksin covid-19,”ucapnya
Supriadi juga mengajak masyarakat tidak perlu takut dengan adanya pemberian vaksin ini, serta tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas terhadap vaksin tersebut.
(Cha/beritasampit.co.id)
.fb-background-color {
background: !important;
}
.fb_iframe_widget_fluid_desktop iframe {
width: 100% !important;
}