Palangka Raya, InfoPublik – Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi. Walaupun tingkat keparahan subvarian ini lebih rendah dan gejalanya ringan atau mungkin tidak ada gejala.
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng, Brigjen TNI Sinyo menegaskan, vaksinasi merupakan salah satu kunci untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selain penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Menurut Sinyo, setiap mutasi varian baru COVID-19 memiliki kemampuan yang disebut denganimmune escape, yakni kemampuan untuk menghindari antibodi yang terbentuk. Untuk mengantisipasi hal itu, vaksinasibooster atau penguat harus dilakukan.
Sehingga, jika varian baru muncul, maka varian baru ini tidak begitu mempunyai kekuatan lagi untuk melakukan infeksi dalam tubuh seseorang.
“Keuntungan vaksinasi adalah bagaimana dia bisa juga meningkatkan imunitas sekaligus juga bisa mengendalikan, menetralisir virus tersebut,” kata Brigjen Sinyo, Kamis (16/6/2022).
Meskipun ada varian baru, sebenarnya kita sudah belajar kunci pencegahannya yakni dengan protokol kesehatan dan vaksinasi. Itu harus terus dilaksanakan, karena apapun variannya pencegahannya tetap sama.
Ia meminta masyarakat yang belum vaksinasi atau belum melengkapi vaksinasinya untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 hingga tiga dosis.
“Yang belum lengkap vaksinnya dilengkapi dan sampai booster. Karena kalau terinfeksi, dampaknya tidak berat,” ucap Sinyo.
Dalam pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Binda Kalteng, lanjut dia, untuk 20 Mei-15 Juni 2022 mencapai 67.459 orang atau 43,52% dari target bulanan 155 ribu dosis. Sedangkan vaksinasi yang digelar kemarin (15/6/2022), berhasil mencapai 2.524 orang.
“Vaksinasi kemarin berhasil menjangkau 2.524 orang, yaitu di Kabupaten Katingan 487 dosis, Pulang Pisau 82 dosis, Gunung Mas 178 dosis, Kapuas 423 dosis, Kotawaringin Timur 197 dosis, Barito Selatan 312 dosis, Barito Utara 179 dosis, Barito Timur 245 dosis, Seruyan 323 dosis dan Kota Palangka Raya sebanyak 98 dosis,” beber Sinyo.
Sekali lagi, kita tidak boleh lengah, kita harus hati-hati, waspada walaupun gejalanya tidak terlalu berat. Tapi kalau mengenai orang yang berisiko tinggi, usia lanjut itu harus hati-hati.
“Jadi intinya, vaksinasi, protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker, itu harus dijadikan budaya hidup sehat,” kata Sinyo. (mitradiskominfokalteng/ul/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id
Sumber: https://infopublik.id/kategori/nusantara/641401/vaksinasi-kunci-cegah-penyebaran-semua-varian-covid-19