Kaltengtoday.com, Sampit – Seorang nenek bernama Tekah (70), warga Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur diduga meninggal dunia akibat kesetrum listrik. Peristiwa nahas itu terjadi Minggu (9/1020220 siang, sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga : Dinsos Salurkan Rp20 Miliar Bansos Untuk 28 Ribu PKH di Kotim
Menurut salah satu saksi, Rusdian, saat ini kondisi kelurahan Kuala Kuayan tengah terdampak banjir. Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui sempat menjual ikan hasil menjaring (marengge) ke tetangganya.
“Saat itu korban masuk ke dalam rumah yang dibuat panggung, karena lantai rumah korban tergenang air. Korban kemudian membersihkan sayur kelakai (tumbuhan pakuan), dan saat itulah kejadian nahas itu terjadi,” tuturnya kepada Kaltengtoday.com, Minggu sore.
Saat kejadian, diduga ada jek (terminal) listrik yang masuk terendam air di lantai, sehingga menyebabkan jaringan listrik masuk ke dalam. “Kebetulan posisinya berdekatan dengan korban,” imbuhnya.
Berselang beberapa saat, sang suami yang melihat korban tidak bergerak, berupaya untuk menolong korban. Namun, suami korban juga ikut diduga kesetrum dan tak bisa bergerak.
Sementara tetangga korban yang bernama Linda yang melihat kejadian tersebut lalu masuk ke dalam rumah dan berusaha menolong suami istri itu.
Baca juga : Banjir dan Kebakaran Hutan Hantui Kabupaten Kotawaringin Timur
Linda kemudian merangkul korban dan suaminya. Ternyata rangkulan tersebut membuat Linda ikut kesetrum dan ketiganya tidak bisa bergerak. Beruntung Linda berhasil melepaskan rangkulan korban dan suaminya, kemudian mematikan jaringan listrik di rumah tersebur.
Sayangnya, diduga karena sempat cukup lama tersengat arus listrik, membuat nenek Tekah tidak berdaya.
“Korban dibawa dan diperiksa oleh petugas kesehatan dan dinyatakan telah meninggal dunia,” pungkas Rusdian. [Red]
Sumber: https://kaltengtoday.com/tragis-rumah-kebanjiran-tiga-warga-kuala-kuaya-kesetrum-seorang-nenek-meninggal/
