TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit merilis cuaca di Kotim kembali normal.
Cuaca dengan suhu udara panas ekstrem sudah berlalu, kali ini Kotim mulai memasuki masa peralihan ke musim kemarau.
Kepala BMKG Kotim Musuhayana, melalui Prakirawan Cuaca, Lyla Affifah Harulbadrizza, ketika ditemui Tribunkalteng.com di kantornya, Kamis (04/05/2023) mengungkapkan perubahan cuaca tersebut.
“Untuk saat ini cuaca ekstrem sudah terlewati dan cuaca sudah mulai normal kembali,” kata Lyla.
Seperti yang diketahui, belum lama ini sejumlah wilayah di Indonesia sempat dilanda cuaca panas yang cukup ekstrem.
Akibat adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa dan gerak semu matahari yang bersamaan dengan fenomena alam lainnya, sehingga menghasilkan suhu panas yang lebih tinggi dibanding biasanya.
Di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ada tiga wilayah yang terdampak cuaca panas ekstrem ini, yakni Kota Palangkaraya, Kota Sampit, dan Kota Muara Teweh.
Dengan suhu rata-rata mencapai 35 derajat celsius.
Adapun, untuk saat ini cuaca di Kota Sampit maupun Kotim pada umumnya mulai normal kembali.
Untuk lebih jelasnya, Lyla menyebut Kotim saat ini sedang dalam peralihan musim, dari musim hujan menuju musim kemarau.
Ditandai dengan perubahan cuaca yang cukup cepat, misalnya dari panas terik, lalu tiba-tiba turun hujan.
“Perkembangan cuaca hingga 3 hari kedepan masih cenderung berawan hingga hujan. Saat ini, Kotim masih dalam masa peralihan musim hujan ke musim kemarau,” ujarnya.
Selama masa peralihan musim ini masyarakat diimbau untuk waspada terhadap perubahan cuaca yang cukup cepat yang diikuti dengan potensi adanya angin kencang dan hujan lebat.
Kondisi tersebut, biasanya juga berpotensi menyebabkan bencana, diantaranya pohon tumbang, longsor, genangan air hingga banjir.
Sehingga, bagi masyarakat yang kerap beraktivitas di luar ruangan, terutama yang bermukim di kawasan rawan banjir diminta lebih berhati-hati dan waspada.
Selain itu, diperkirakan adanya potensi gelombang hingga ketinggian maksimal 1,25 meter selama 3 hari kedepan.
Nelayan diminta waspda, terutama bagi kapal kecil terutama agar lebih berhati-hati ketika melaut. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/05/04/suhu-udara-di-kotim-kembali-normal-kini-mulai-memasuki-peralihan-ke-musim-kemarau