TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyatakan, akan melanjutkan rencana pembangunan taman langit di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit.
Hal ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membenahi dan menjaga eksistensi pusat perbelanjaan yang dulunya merupakan ikon pertama di Kota Sampit tersebut.
“Karena PPM ini ikon kita yang harus kita pertahankan. Sehebat apa pun bangunan lain berdiri tapi ini tetap menjadi kebanggaan kita, ikon pertama kita,” ucapnya, Jumat (26/05/2023).
Diketahui, rencana Pemkab Kotim untuk membangun taman langit di atas bangunan PPM Sampit sebenarnya sudah tercetus sejak 2021 lalu.
Tak hanya membangun taman langit, pemerintah ingin membenahi seluruh lingkungan PPM Sampit, mulai dari pengaspalan jalan yang telah dilaksanakan, kemudian membenahi jaringan listrik, atap dan lain-lain.
Dengan harapan lebih banyak masyarakat yang mau berkunjung ke PPM Sampit dan para pedagang pun bisa merasa dampak positifnya.
Karena PPM Sampit merupakan pasar semi modern yang menampung ratusan pedagang yang juga menjadi perhatian pemerintah.
Namun, kala itu rencana Pemkab Kotim menimbulkan pro-kontra masyarakat, khususnya melalui media sosial.
Banyak yang menilai bahwa pembangunan taman langit hanya pemborosan anggaran, sedangkan masih banyak fasilitas dan sarana prasarana lain yang perlu dibenahi.
“Sebelumnya saya sudah pernah membuat anggaran untuk membuat taman langit, tapi waktu itu di medsos dikatakan tidak cocok untuk dibuat taman, akhirnya dibatalkan. Tapi tahun ini saya instruksikan dinas terkait untuk menganggarkan itu,” ujar Halikin.
Orang nomor satu di Kotim ini pun kemudian menginstruksikan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) mengecek kembali anggaran yang sebelumnya disiapkan untuk pembangunan taman langit.
Ia juga meminta Sekda Kotim Fajrurrahman mengawal anggaran untuk pembangunan taman langit agar masuk rencana kerja pada perubahan anggaran tahun ini.
“PPM ini harus kita pertahankan dalam kondisi apapun. Kita bisa contoh Pasar Tanah Abang di Jakarta yang bisa tetap eksis ditengah banyaknya mall dan toko-toko modern. Saya ingin PPM juga seperti itu,” pungkasnya.
Keputusan ini tak lepas dari permintaan para pedagang di PPM Sampit yang meminta Pemkab Kotim mengambil tindakan agar pusat perbelanjaan itu kembali ramai. Pasalnya, tingkat kunjungan di PPM Sampit semakin menurun tiap tahunnya, seiring dengan munculnya pusat perbelanjaan modern, jual beli online, dan toko-toko serba murah di Kota Sampit.
Dengan dilakukan pembenahan, PPM Sampit bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Sampit yang mampu menarik pengunjung. Dan diharapkan aktivitas jual beli di PPM Sampit kembali bergairah.
“Kami ingin ada korelasi antara pemerintah dengan pedagang, supaya di PPM ini bisa diadakan event atau apa lah untuk menarik pengunjung. Supaya PPM ini tidak mati,” kata Yudi, salah seorang pedagang elektronik di PPM Sampit.
Yudi menyebut setidaknya ada 100 pedagang yang gulung tikar karena tak sanggup bertahan dengan kondisi PPM yang kian sepi.
Pihaknya pun mendukung rencana pembangunan taman langit dengan harapan aktivitas jual beli kembali hidup di PPM Sampit. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/05/26/sempat-batal-pembangunan-taman-langit-ppm-sampit-dilanjutkan-halikinnor-ikon-wajib-dipertahankan