“Kita belum bisa mempertandingkan salah satu kelas karena terbentur pagar yang ada di sana. Katanya tempat penyimpanan material proyek. Ini sudah berulang kami sampaikan kepada Dispora untuk segera dibongkar namun sampai hari ini belum ada dibongkar,” kata Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Kotawaringin Timur Dadang Siswanto di lokasi pertandingan panahan, Sabtu.
Venue panahan untuk Porkab Kotawaringin Timur memanfaatkan lahan di belakang gedung bola voli di Jalan Tjilik Riwut. Lahan di lokasi itu cukup dan representatif untuk dijadikan lokasi latihan maupun pertandingan panahan.
Namun saat ini ada pagar seng membentang panjang di lokasi itu. Pagar tersebut merupakan pembatas dengan lokasi proyek gedung Sampit Expo yang sedang dalam tahap penyelesaian.
Pagar seng itulah yang menjadi kendala karena membuat kelas 70 meter tidak bisa dipertandingkan. Padahal jika pagar tersebut dibongkar selama pertandingan, maka kelas 70 meter bisa dipertandingkan karena lahan kosong di belakang pagar seng masih cukup panjang dan memenuhi syarat.
Selain lahan yang kurang panjang, kendala lain adalah posisi lahan yang mengarah dari Timur ke barat. Padahal sesuai aturan, idealnya posisi venue panahan adalah dari arah utara ke selatan.
“Tentu ini sangat kami sayangkan karena seharusnya bisa diatasi karena lahannya masih luas. Kami berharap ini menjadi perhatian serius, apalagi kita akan menjadi tuan rumah Porprov Kalimantan Tengah pada 2023 nanti. Venue wajib memenuhi standar, bukan seperti sekarang,” tegas Dadang yang merupakan Ketua Fraksi PAN DPRD Kotawaringin Timur.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/566357/satu-kelas-panahan-porkab-kotim-tidak-dipertandingkan-akibat-kendala-ini