SAMPIT, Sampit – Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengalami inflasi pada Juni 2022 sampai mengalami inflasi 0,89 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Kotim, Eddy Surahman menjelaskan inflasi di Kota Sampit terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran.
“Kelompok pengeluaran yang memiliki andil paling besar pada inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan nilai 1,88 persen,” sebutnya, Rabu, 6 Juni 2022.
Selain itu kelompok pengeluaran lain yang mempengaruhi inflasi antara lain, kelompok pakaian dan alas kaki 0,61 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,41 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,24 persen.
“Selain itu kelompok kesehatan 0,24 persen, kelompok transportasi 0,30 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,06 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,75 persen,” imbuhnya.
Sementara, komoditas yang menyumbang inflasi terbesar adalah cabai rawit, telur ayam ras, semangka, tomat dan bawang merah. Selain itu rokok kretek filter, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, mangga dan angkutan udara juga memberikan andil dalam inflasi.
“Sebenarnya ada kelompok pengeluaran dan komoditas yang justru mengalami penurunan harga, namun secara persentase tetap lebih tinggi yang inflasi,” lanjutnya.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/269353-sampit-kembali-mengalami-inflasi-harga-cabai-rawit-bikin-melonjak