SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) menilai Sampit bukanlah sebuah kota, melainkan kecamatan. Hal ini lantaran kurangnya penerangan jalan umum di Kota Mentaya ini. Namun saat ini pihaknya tengah berusaha memberikan penerangan di setiap ruas jalan.
“Sekarang sudah mulai kami pasang lampu di sejumlah jalan seperti HM Arsyad dan Semekto. Perlahan akan kami terangkan Kota Sampit ini, biar tidak seperti kecamatan, yang gelap,” katanya, Sabtu 11 Juni 2022.
Tidak hanya itu, dirinya juga merencanakan penerangan di Jalan Cilik Riwut dengan gaya tiang lampu melengkung, sehingga saat dilihat dari kejauhan mirip terowongan Mina Arab Saudi. Terutama pada jalur empat yang ada di jalan tersebut.
“Mudahan tahun ini terwujud karena sudah saya anggarkan sebesar Rp 16 miliar. Jadi kalau orang masuk Sampit ada ciri khasnya, seperti di Arab Saudi. Kenapa lama karena saya tidak mau tiang listrik yang T,” sebutnya.
Jika hal tersebut terwujud, di jalan lintas kota itu akan dijadikan sebagai pusat kuliner Kota Sampit. Sehingga cafe dan angkringan akan dipindahkan ke satu tempat. Penggarapan itu akan dilakukan mulai tahun ini juga.
“Saya ingin Camat dan Lurah inventarisir tanah yang ada di kiri kanan, apakah nanti di sewa Pemda atau bagaimana baiknya. Nanti cafe atau angkringan di fokuskan di sana, sehingga nantinya dijadikan sentra kuliner baru. Tahun ini mulai kami garap, saya ingin Sampit ini tidak hanya nama atau gaungnya saja tapi benar-benar jadi barometer pembangunan di Kalteng,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/06/11/bupati-kotim-sampit-dinilai-hanya-seperti-kecamatan-gelap