“Tadinya takut juga karena ada sebagian yang menangis, tapi ternyata pas disunat itu rasanya tidak sakit. Yang terasa cuma saat disuntik saja. Ini langsung bisa pulang,” kata Andre, salah seorang peserta khitanan massal, Rabu.
Aula rumah jabatan bupati yang biasanya digunakan untuk acara seremonial, berubah menjadi riuh. Suara tangis sejumlah anak menggema saat sunatan massal tersebut dimulai.
Beragam ekspresi anak saat disunat. Ada yang histeris bahkan mengamuk hingga harus dipegang beberapa petugas, namun ada pula yang terlihat santai dan tersenyum sambil memainkan telepon selularnya.
Tidak hanya anak peserta khitanan massal, tidak sedikit pula orangtua mereka yang terlihat takut melihat. Mereka hanya ikut memegangi dan menenangkan sang anak, namun sambil menoleh ke arah lain.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/602073/rujab-bupati-kotim-dipadati-ratusan-anak-antre-disunat