PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kerusakan jalan nasional yang menghubungkan Tangkiling dengan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sangat membahayakan pengendara. Tidak hanya jalan yang mengalami kerusakan, tapi juga sejumlah titik terdapat jalan yang bergelombang serta kerusakan gorong-gorong.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPK) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), Tirta Jaya, menjelaskan, panjang ruang jalan Tangkiling sampai Sampit, itu sekitar 160 kilometer lebih.
Menurutnya, mekanisme penanganannya terbagi dalam 3 paket, yakni paket pertama ruas Tangkiling-Kasongan, paket kedua ruas Kasongan-Pelantaran dan paket ketiga ruas Pelantaran-Sampit.
Tahun 2022 lalu, jelas Tirta Jaya, anggaran yang dialokasikan untuk ruas Tangkiling-Sampit memang sangat terbatas. Tahun 2023 ini, anggaran yang dimiliki untuk melakukan penanganan ruas jalan tersebut sekitar Rp60 miliar lebih.
“Penanganannya sesuai dengan paket. Paket I ada anggaran sebesar Rp10 miliar lebih, paket 2 ada sekitar Rp30 miliar lebih, dan paket ketiga mencapai Rp20 miliar lebih. Semuanya sekarang masih berproses, ditargetkan mulai dikerjakan pada awal Maret 2023. Ada berbagai jenis penanganan kerusakan jalan. Mulai dari pemeliharaan rutin, penanganan efektif, perbaikan mayor, perbaikan minor, sampai perbaikan lainnya,” kata Tirta Jaya, saat menyampaikan program perbaikan Jalan Tangkiling-Sampit Tahun 2023, pekan kemarin.
Tirta Jaya menambahkan, selain perbaikan jalan, juga ada perbaikan gorong-gorong di Kabupaten Katingan. BPJN wilayah Kalteng juga fokus melakukan penanganan terhadap sejumlah jalan yang rawan banjir, di antaranya Jalan Katingan-Kereng Pangi. Penanganan diupayakan demi mencegah jalan terendam air.
Ini, ungkap Tirta, agenda kerja yang dilakukan oleh BPJN wilayah Kalteng, khususnya Jalan Tangkiling-Sampit. Anggaran yang dimiliki memang sangat terbatas, sehingga diupayakan semaksimal mungkin, anggaran yang tersedia untuk membenahi jalan yang mengalami kerusakan, termasuk pula masalah gorong-gorong. ded
Sumber: https://www.tabengan.co.id/bacaberita/78069/rp60-m-lebih-untuk-pemeliharaan-ruas-tangkiling-sampit/