“Dalam kondisi over kapasitas di Lapas Sampit, maka akan berpotensi rentannya kesehatan para WBP, sehingga dibutuhkan berbagai strategi dan inovasi dalam rangka penanganan potensi gangguan kesehatan WBP dan program patroli kesehatan salah satu jawabannya karena dengan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk inovasi layanan yang sangat baik sekaligus sebagai upaya deteksi dini” kata Kadivpas ini, Jumat, 10 Juni 2022.
Ia juga menambahkan bahwa inovasi ini juga salah satu bentuk penjabaran dari Tata Nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan inovatif) dan salah satu wujud nyata pelaksanaan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Deteksi Dini.
Sementara itu Agung Supriyanto selaku Kalapas Kelas IIB Sampit menyampaikan bahwa program patroli kesehatan ini menggunakan metode jemput bola, yaitu bahwa tim patroli kesehatan akan mendatangi para WBP di blok maupun kamar huniannya.
Di situ dilakukan pemeriksaan kesehatannya dan andaikata diketemukan WBP yang menunjukkan gejala penyakit, maka akan segera dilakukan tindakan medis lanjutan.
“Tim patroli kesehatan akan melaksanakan tugasnya secara rutin setiap dua hari sekali dan dapat juga melakukan tugasnya secara insidentil (mendadak) sesuai kondisi dan kebutuhan,” tukasnya.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/266461-rentannya-kesehatan-wbp-patroli-kesehatan-digalakkan-di-lapas-sampit