SAMPIT – Ratusan anak melakukan Kuntau atau seni bela diri Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) tak terkecuali Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam rangka memeriahkan tradisi satu muharam yaitu pembuatan bubur asyura, Selasa 9 Agustus 2022.
“Saya bangga dengan pertunjukan yang diberikan pada anak-anak kita tadi. Karena mereka ini yang nantinya meneruskan dan mempertahankan kesenian daerah kita,” kata Bupati Kotim Halikinnor.
Ada sebanyak 100 anak yang diturunkan untuk melakukan Kuntau dari sejumlah perguruan yang ada di wilayah setempat untuk menyambut kedatangan Bupati Kotim Halikinnor sekaligus meramaikan peringatan satu muharam di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang.
Disebutkan Halikin, kesenian daerah harus dijaga dengan cara diajarkan kepada anak-anak. Sehingga kedepannya anak-anak tersebut yang akan melanjutkan ke generasi selanjutnya. Sehingga seni dan tradisi tidak akan terkikis oleh zaman.
“Saya mau kesenian ini terus dibina dengan baik. Dengan harapan anak dan cucu kita nanti tahu tradisi dan kesenian kita,” imbuhnya.
Kuntau sendiri merupakan atraksi para pendekar dengan berbagai jurus yang gerakannya diiringi musik dari alat tradisional seperti gendang. Biasanya kuntau ini ditampilkan pada acara-acara besar.
Ditambahkan Dadang H Syamsu selaku pembina seni bela diri kuntau di Kotim itu menyebut anggota kuntau di wilayah setempat ada lebih dari 1000 orang. “Itu hanya anggotanya, belum lagi pelatih dan yang seniornya jadi lebih dari 1000 orang,” ungkapnya.
Sesuai dengan harapan Bupati Kotim, pihaknya akan terus berupaya melestarikan kesenian tersebut dengan terus melakukan pembinaan dan mengajak generasi muda untuk mewujudkan itu.
“Ini salah satu kesenian yang kita punya jadi harus dilestarikan. Oleh sebab itu, saya mengajak generasi muda ikut berperan dalam melestarikan budaya ini,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/08/09/ratusan-anak-lakukan-kuntau-ramaikan-tradisi-bubur-asyura