SAMPIT – Sudah hampir dua pekan ini petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus melakukan evakuasi sarang tawon dan lebah madu. Dimana keberadaan sarang itu di anggap berbahaya karena berada di rumah warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel mengatakan, kemarin Selasa (12/1/2021) pihaknya kembali melakukan evakuasi sarang tawon atas laporan dari warga yakni Normansyah.
“Pada pukul 18.30 WIB kami menerima laporan ada sarang tawon di rumah warga di Jalan Gunung Kerinci, Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang,” sebut Rihel, Kamis 14 Januari 2021.
Lanjutnya, selang waktu empat menit setelah mendapat laporan tersebut pihaknya segera menurunkan empat personel menuju lokasi yang disebutkan untuk segera melakukan evakuasi.
“Tawon tersebut berjenis tawon vespa affinis. Tawon jenis ini merupakan salah satu jenis tawon yang berbahaya dan mampu mematikan manusia dalam waktu singkat,” bebernya.
Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter. Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye di bagian perutnya.
Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya. Tawon jenis ini menjadi berbahaya ketika menyerang secara berkelompok.
Korban sengatan tak sampai meninggal, tapi mengalami alergi dengan gejala bengkak.
Bengkak tersebut dapat ditangani dengan cara kompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.
Akan tetapi, jika tak ditangani selama 1×24 jam atau yang menyerang dalam jumlah banyak, hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menimbulkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.
“Berdasarkan informasi/keterangan yang disampaikan oleh warga, sarang tawon vespa affinis tersebut berada di sela-sela atap teras rumahnya. Sehingga saat tiba di lokasi, petugas langsung melakukan penanganan. Petugaspun tidak mengalami kesulitan, sebab medan menuju sasaran operasi mudah untuk dijangkau,” ungkap Rihel.
Diketahui, jari-jari sarang tawon tersebut kurang lebih 15 CM dengan luas lingkaran 706,5 cm², keliling lingkaran 94,2 cm dan panjang kuranh lebih 40 cm.
Saat mengevakuasi petugas membawa armada Mobil Unit Rescue Jeep (MURJ) 07 dan Kuda Besi, denga personel Purwondo, Akhmad Ilham Wahyudi, Muhammad Marjuki dan Bambang Arie Wibowo.
(dia/matakalteng.com)
The post Petugas Damkar Evakuasi Sarang Tawon Mematikan Sepanjang 40 Cm appeared first on Mata Kalteng.