“Jumlah itu hasil perkiraan hitung-hitungan kami dengan para pedagang. Pengunjung dan transaksi cukup tinggi, makanya sampai banyak pedagang tambahan yang ikut membuka stan dan berjualan saat beberapa hari bazar berlangsung,” kata Rahmat usai penutupan bazar, Sabtu malam.
Perkiraan perputaran uang mencapai Rp25 miliar itu memang cukup fantastis, namun pria yang akrab disapa Rahmat Kotim itu meyakinkan bahwa perkiraan tersebut cukup mendasar. Hal itu juga sejalan dengan ramainya pengunjung yang memadati bazar setiap malamnya.
Saat hari biasa jumlah pengunjung sekitar 6.000 orang, sedangkan saat akhir pekan jumlah pengunjung diperkirakan lebih dari 8.000 orang. Bahkan saat hujan dan lokasi menjadi becek, pengunjung tetap ramai.
Awalnya bazar hanya akan digelar selama 10 hari, namun melihat antusias pengunjung, panitia memenuhi harapan pedagang agar pelaksanaan diperpanjang dua hari. Hal itu tentu setelah panitia meminta izin dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Jumlah peserta juga bertambah signifikan, khususnya sejak hari keempat. Peserta yang menempati stan bertambah dari 70 menjadi 90 stan, sedangkan pedagang kaki lima bertambah dari 50 menjadi 70 orang.
Rahmat menyebut, perkiraan perputaran uang mencapai Rp25 miliar itu mencakup transaksi pelaku usaha yang berjualan di stan, pedagang kaki lima, permainan anak, arena ketangkasan, parkir dan kegiatan ekonomi lainnya di lokasi itu.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/571609/perputaran-uang-di-bazar-umkm-harati-capai-rp25-miliar