SAMPIT – Petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api hingga pukul 00.00 WIB. Kebakaran Gudang UD Jaya Utama di jalan Kopi Selatan, Kelurahan Mentaya (MB) Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini, masih menjadi misteri.
Belum diketahui apa penyebab kebakaran yang menghanguskan sebuah gudang kelontongan dan sebuah rumah yang bersebelahan dengan gudang tersebut. Sementara kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 5 Miliar.
“Informasi yang kami terima sebenarnya tidak secara langsung, tapi dari rekan kami tadi. Nah kerugian dari terbakarnya bangunan ini kurang lebih Rp 5 miliar,” kata Hawianan kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim, Senin 13 Juni 2022.
Untuk mengendalikan api, pihaknya akan tetap berjaga sampai api benar-benar padam. “Sambil melihat situasi kalau kita terus-menerus mematikan ini, mungkin tenaga kita juga nggak memungkinkan. Kami mempersiapkan satu regu yang memang stand by di sini. Sambil menunggu teman-teman yang lain bisa pulih lagi,” ujarnya
Dia juga melanjutkan, bahwa dalam upaya memadamkan api ini semua, mungkin belum sampai harus meminta bantuan dari luar daerah karena kita juga punya personel sekarang ini kan dibantu dari BPBD dari relawan kemudian tadi beberapa unit juga PDAM.
“Jadi banyak pihak yang bisa bantu kita. Berapa lama kami harapkan besok itu sudah padam semua tapi karena melihat materi material yang masih tersisa ini kelihatannya tumpukannya agak terlalu tebal,” tambahnya. “Sehingga barangkali tidak memungkinkan untuk malam ini bisa langsung padam semua,” tandasnya.
“Kami ada berbagai kendala dalam memadamkan api terutama dalam hal perlengkapan pemadaman, dan kami berharap dukungan kelengkapan peralatan itu juga sangat kita butuhkan jadi ke depan kita banyak berharap bisa peralatan ini bisa mencukupi memadai untuk petugas pemadam kebakaran,” pungkasnya.
(gus/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/hukrim/peristiwa/2022/06/13/penyebab-kebakaran-gudang-kelontongan-di-sampit-belum-diketahui-kerugian-ditaksir-rp-5-miliar