SAMPIT – Sering terjadi inflasi di Kotawaringin Timur (Kotim) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat akan membuat lumbung pangan yang direncanakan pada tahun 2023.
“Melihat sering terjadi inflasi di wilayah ini, kami mempersiapkan lumbung pangan. Sampai sekarang kita belum punya karena masih kesulitan lantaran pandemi Covid-19 yang melanda,” katanya, Kamis 18 Agustus 2022.
Lanjutnya, sudah direncanakan setidaknya tahun depan Dinas Pertanian memiliki lahan 50-100 hektar untuk menjaga ketahanan pangan. Itu dilakukan untuk mencegah terjadinya inflasi tinggi di wilayahnya ini.
Ini ia katakan usai melakukan zoom meeting dengan Presiden Joko Widodo terkait inflasi yang terjadi di Indonesia. Pada kesempatan itu pula orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini menyebut, Kotim juga mengalami inflasi. Komoditi yang memicu inflasi yaitu Tomat, cabai dan telur serta bawang merah.
“Setiap tahunnya, siklusnya bisa dilihat bulan apa saja yang terjadi lonjakan. Inilah peran pemerintah menjaga stabilitas itu, agar tidak terjadi inflasi tinggi salah satu caranya kami akan membuat lumbung pangan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Eddy Surahman menjelaskan, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Juli 2022 antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, dan ikan tongkol. “Ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah juga turut menyumbang inflasi,” lanjutnya.
Berdasarkan dua kota acuan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Kota Sampit dan Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,89.
Sementara itu, inflasi gabungan Kota Sampit dan Kota Palangka Raya Juli 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok transportasi sebesar 1,67 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,93 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,36 persen.
“Inflasi tahun kalender Juli 2022 terhadap Desember 2021 untuk gabungan Kota Sampit dan Palangka Raya tercatat sebesar 4,71 persen dan inflasi tahun ke Juli 2022 terhadap Juli 2021 sebesar 6,79 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Juli 2022 antara lain daging ayam ras, minyak goreng, kacang panjang, ikan patin, sawi hijau, bawang putih, emas perhiasan, ikan asin telang, susu bubuk dan kangkung,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/08/18/pemkab-kotim-rencanakan-buat-lumbung-pangan