SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) dorong pembentukan bank sampah di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) . Pasalnya itu akan menjadi tabungan para murid kedepannya.
“Dengan adanya bank sampah murid akan terlatih memilah sampah mana yang sulit terurai dan dapat didaur ulang. Itu mereka lakukan di lingkungan rumah maupun sekolah,” kata Bupati Kotim Halikinnor melalui Asisten III Setda Kotim Muhammad Saleh saat meresmikan bank sampah SDN 4 Ketapang Sampit, Kotim, Jumat 20 Mei 2022.
Menurutnya, pengelolaan sampah ini menjadi potensi besar. Karena sampah masih menjadi masalah sehingga dibutuhkan pengelolaan yang tepat.
Selain itu akan melatih murid berfikir kreatif dengan bimbingan para guru yang ada di sekolah agar sampah memiliki nilai jual dan akan menjadi tabungan kedepannya.
“Selama ini sampah adalah masalah bagi kita semua dan sekarang bisa lebih berkembang dengan pemanfaatan yang tepat. Semoga ini bermanfaat untuk mengurangi sampah di Sampit khususnya di lingkungan sekolah,” harapnya.
Sementara Kepala SDN 4 Ketapang Ramadhansyah menerangkan, bank sampah miliknya itu diberi nama Harati yang artinya Harmonis, Ramah Anak, Teratur dan Asri. Selain membentuk karakter peduli terhadap lingkungan, murid juga dilatih untuk selalu berkreatifitas. Itu bertujuan kedepan anak dapat berwirausaha.
“Hasil nantinya dapat diberdayakan sampah yang biasa menjadi luar biasa dan memiliki nilai jual. Kami berharap dari kebiasaan anak mencintai lingkungan itu dari lingkungan sekolah, kemudian keluarga dan meluas. Sehingga Sampit bersih itu terwujud,” harapnya.
Diketahui pada peresmian bank sampah itu, pihaknya juga membuka pameran hasil kreasi murid yang berasal dari sampah yang sebelumnya tidak memiliki nilai seni. Seperti gaun dari plastik bekas rumah tangga, topi taplak meja, bunga hias dan beberapa produk yang memiliki nilai jual.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/05/20/pemkab-kotim-dorong-pembentukan-bank-sampah-di-sekolah