TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kebakaran lahan di Sampit kian marak, namun pemilik lahan tidak peduli meski api dekati permukiman sehingga Warga Sampit minta ada tindakan tegas.
Banyak Warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang mengeluhkan sikap pemilik lahan kosong yang acuh terjadinya kebakaran lahan miliknya.
Warga Sampit kesal berharap pemerintah setempat mengambil tindakan, agar pemilik lahan mau mengurus asetnya dengan baik.
Keluhan tersebut diungkapkan warga di Gang Lukito Jalan Pramuka, Priyo. Lantaran, tak jauh dari rumahnya terdapat lahan kosong yang terbakar.
“Warga yang berdomisili disini yang resah, sedangkan yang punya lahan malah tidak peduli. Mereka tidak ada partisipasi,” ujar Priyo, Selasa (5/09/2023).
Ia menyebutkan, warga setempat sudah berusaha menghubungi pemilik lahan untuk mengabari adanya kebakaran lahan, namun respon si pemilik lahan mengecewakan.
Pemilik lahan mengatakan tidak apa-apa lahannya terbakar yang penting warga yang tinggal di lokasi itu bisa mengamankan rumah masing-masing.
Sementara, disisi lain warga setempat harus dibuat was-was dengan karhutla yang kian meluas dan mendekati bangunan rumah.
Belum lagi dampak kabut asap yang mengganggu pernafasan dan membuat mata perih.
“Makanya saran saya, seandainya saya menjadi pejabat-pejabat besar itu tanah-tanah yang tidak diurus seperti ini dicabut saja SKTnya. Hutankan saja kembali. Boleh dikembalikan SKTnya kalau lahannya dikelola dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, ia juga merasa kasihan dengan petugas BPBD dan Disdamkarmat yang harus berjibaku memadamkan karhutla setiap hari di musim kemarau ini.
Sementara, si pemilik lahan tidak ada partisipasi atau kepedulian sama sekali terhadap lahan miliknya yang terbakar.
“BPBD dan Disdamkarmat kan bekerja karena peduli dengan orang lain, tapi yang ditolong malah tidak peduli. Coba kalau lahan ini dibersihkan sendiri tidak akan merepotkan orang lain. Karena tidak ada sejengkal tanah pun disini yang tidak bertuan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, apabila lahan-lahan kosong seperti itu dirawat dan diurus dengan baik oleh pemiliknya, dengan rutin membersihkan rumput dan semak belukar, maka dampak karhutla akan bisa diminimalkan.
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/09/05/pemilik-tak-peduli-lahannya-terbakar-dekati-permukiman-warga-sampit-minta-ada-tindakan-tegas