SAMPIT/TABENGAN.COM– Sebelumnya sempat viral di media sosial, Guntur (13), seorang bocah malang di Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dalam kondisi yang tidak normal karena menderita patah tulang kaki akibat kecelakaan, namun tak kunjung sembuh lantaran infeksi.
Bahkan parahnya, karena infeksi tersebut dokter memvonis agar kaki warga asal Desa Terantang Hilir itu diamputasi biar tidak semakin parah dan menjalar semakin panjang. Namun, pihak keluarga tak dapat memenuhi permintaan dokter karena tak memiliki biaya untuk membayar rumah sakit.
Melihat hal ini, pemerintah daerah melalui Camat Seranau Dedi Purwanto mendatangi langsung kediaman Guntur, untuk menjenguk langsung pada Rabu (11/1). Camat mengajak Kepala Puskesmas Mentaya Seberang beserta para dokter.
“Alhamdulillah saya hari ini bersama rekan-rekan dari Puskesmas bisa menjenguk langsung kondisi Guntur, korban kecelakaan yang kakinya patah dan terpaksa harus diamputasi karena mengalami infeksi yang cukup parah,” kata Dedi.
Dedi mengaku cukup prihatin melihat langsung kondisi Guntur. Bocah tersebut terpaksa harus menghadapi kenyataan ujian dari Tuhan. Dalam kesempatan ini, ia sekaligus memberikan semangat dan motivasi kepada Guntur.
Dedi juga menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga berupa biaya pengobatan yang dikumpul dari para donatur, dan Guntur langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
“Mudah-mudahan donasi yang kami serahkan ini dapat membantu Guntur, walaupun nanti harus diamputasi. Intinya ini mungkin jalan terbaik agar lukanya cepat pulih,” ungkapnya. c-prs
Berita Pemerintah Bantu Biaya Amputasi Bocah Penderita Patah Tulang ini agregasi dari:
https://www.tabengan.com/bacaberita/59678/pemerintah-bantu-biaya-amputasi-bocah-penderita-patah-tulang/.