“Hari ini mulai survei topografi dengan sondir boring. Pelaksanaannya dipercayakan kepada konsultan topografi lokal. Ini merupakan komitmen sinergi untuk memberikan peluang usaha bagi pengusaha daerah,” kata perwakilan rekanan Susilo di Sampit, Kamis.
Pabrik pengolahan limbah medis atau insinerator berskala besar itu akan dibangun area tempat pembuangan akhir sampah di Jalan Jenderal Sudirman km 14 Sampit.
Proyek ini kerja sama ini dilakukan antara PT Bumi Resik Nusantara Raya, PT Hidro Energi Persada dan perusahaan daerah PT Hapakat Betang Mandiri. Ketiga perusahaan rencananya membentuk konsorsium dan sebuah perusahaan baru yang khusus mengelola pabrik pengolahan limbah medis tersebut.
Untuk proses pembangunan pabrik ini, PT Bumi Resik Nusantara Raya selalu investor menunjuk Susilo sebagai perwakilan mereka. Untuk itulah Susilo yang merupakan Ketua Kamar Dagang dan Industri, hadir memantau pelaksanaan survei topografi tersebut.
Turut hadir tim dari perusahaan daerah dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur. Sondir boring dilakukan untuk mengetahui daya dukung setiap lapisan tanah di lokasi itu sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan konstruksi.
Susilo berharap proses ini berjalan lancar sesuai keinginan semua pihak. Pembangunan konstruksi pabrik pengolahan limbah medis itu ditargetkan bisa dimulai pada 17 Agustus nanti.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/566005/pembangunan-pabrik-pengolahan-limbah-medis-di-sampit-mulai-tahap-pengujian-tanah