Faisal Idris mengatakan, sekitar awal 2022, ada dua tim yang terdiri dari masing-masing tiga orang ditugaskan ke Pemkab Kotawaringin Timur dan satu ke Pemkab Seruyan.
“Selesai melakukan perjalanan dinas ke Sampit, harusnya kami ke Seruyan. Tapi Kabid bilang tak usah dan kami diajak menemui temannya di dinas perpustakaan,” kata Faisal.
Foto kunjungan itu kata Faisal yang kemudian dijadikan laporan pertanggungjawaban untuk kunjungan kerja ke Kabupaten Seruyan.
Faisal menduga praktek perjalanan dinas fiktif di tempatnya bekerja sudah sering terjadi. Ia mengaku pernah terlibat mengumpulkan cap stempel yang diduga palsu ke dalam sebuah wadah.
“Stempel palsu yang dibuat pernah dikumpulkan dalam satu wadah, banyak sekali jumlahnya,” ujar Faisal.
Namun setelah kasus ini, diduga cap-cap stempel menyerupai lembaga pemerintahan dan lembaga bantuan hukum tersebut sudah tidak ada.
Sumber: https://www.liputan6.com/regional/read/5143082/pejabat-di-kanwil-kumham-kalteng-diduga-lakukan-perjalanan-dinas-fiktif