SAMPIT, Sampit – Masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, diminta tak cemas dengan keberadaan stok sapi kurban. Pedagang menjamin akan mendatangkan ratusan sapi dari Pulau Sulawesi.
“Setok kami di Sampit sudah ada sekitar 20 ekor. Sisanya masih di karantina. Setidaknya kami akan mendatangkan 100 ekor sapi, kalau masih sempat,” ungkap Masrani, pedagang hewan kurban di Sampit, Jumat, 27 Mei 2022.
Pihaknya masih bisa memastikan kedatangan sapi kurban. Terpenting sesuai aturan, sapi yang masuk harus berasal dari sumber ternak daerah bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Sapi yang kami pesan juga melalui tahap karantina di pelabuhan penyeberangan minimal selama 14 hari minim untuk dipantau kesehatannya,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Pertanian (Distan) Kotim mengkonfirmasi ada 17 ekor sapi di wilayah itu yang positif terjangkit wabah PMK. Hal ini diketahui menyusul keluarnya hasil uji laboratorium terhadap puluhan sampel sapi yang diambil 2 pekan yang lalu.
Kepala Distan Kotim, Sepnita, menyebutkan sampel sapi tersebut diambil dari sejumlah tempat penampungan atau pengepul sapi yang ada dua kecamatan, yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) dan Telawang.
Sampel yang terkonfirmasi positif PMK ini merupakan sampel yang diambil dari Kecamatan Telawang. (USAY NOR RAHMAD/B-6)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/265041-pedagang-di-sampit-siap-datangkan-sapi-dari-sulawesi