KLIK. SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor menanggapi kabar kembali bukanya eks lokalisasi di Jenderal Sudirman, kilometer 12, Sampit. Halikinnor merasa tak kecolongan dengan hal ini.
“Kami sudah minta pihak kelurahan terus memantau. Ketika didatangi tidak ada. Kita tak mungkin memantaunya selama 24 jam. Perlu peran masyarakat dalam hal ini,” ucap Halikinnor, Kamis (15/9).
Terkait penggerebekan yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Halikinnor justru bersyukur. Ini dijadikannya momentum untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengawasi lokalisasi lainnya.
“Pihak Polda Kalteng pasti juga berupaya lama menyelidiki ini. Tapi kami berterimakasih dengan begitu berarti pemerintah juga harus ekstra lagi untuk memantau ini,” ujarnya.
Dia pun telah menginstruksikan seluruh pihak terkait dari pihak kelurahan, kecamatan hingga Satuan Polisi Pamong Praja agar memerhatikan hal ini sebagai hal urgen. Apalagi menurutnya, kasus prostitusi ada melibatkan anak di bawah umur.
Selain memantau setiap eks lokalisasi, aparatur pemerintahan dari rukun tetangga hingga kecamatan agar mendata setiap pendatang baru. Jangan sampai pendatang baru yang masuk ke lingkungan justru menjadi bibit-bibit baru menggeliatnya prostitusi ilegal di daerah itu.
“Kita sudah menutup lokalisasi ini jangan sampai hidup lagi,” tutupnya.
Untuk diketahui, belum lama ini, jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, telah menggerebek eks lokalisasi Jalan Jenderal Sudirman, kilometer 12, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Sebanyak 13 orang diamankan dari eks lokalisasi itu, dua di antaranya dikabarkan berusia di bawah umur yang didatangkan dari Pulau Jawa. (KLIK-RED)
Sumber: https://www.klikkalteng.id/baca/2022/09/15/45305/pal-12-buka-lagi-bupati-kotim-tak-merasa-kecolongan