Terkini.id, Jakarta – Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri kembali menangkap tiga orang diduga teroris di Kalimantan Tengah. Polri sebut ketiganya berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang telah merencanakan aksi teror.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menyebut telah melakukan penyelidikan yang berkesimpulan ketiga terduga teroris telah melakukan perencanaan. Ketiga terduga tersebut berinisial AZE, RT, dan MS.
“Serta di dalam penyelidikan dan penyidikan Densus telah menemukan perencanaan-perencanaan yang dilakukan kelompok ini dalam melakukan aksi-aksi teror di Tanah Air,” ucap Ahmad.
Baca Juga: Denny Siregar Singgung Munarman Menangis Saat Sidang Dugaan Terorisme
Ahmad mengatakan AZE ditangkap di Kecamatan Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur Selasa 22 Desember 2021 pukul 20.55 Wita. Peran AZE yaitu melakukan pelatihan idad bersama MS.
“AZE, hasil penyelidikan, berperan melakukan latihan bersama dengan MS. MS ini tersangka yang ditangkap Densus sebelumnya dan telah melakukan latihan fisik atau idad. Latihan fisik, Latihan militer atau persenjataan, dan latihan menembak,” jelas Ahmad Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: Sidang Kasus Dugaan Pidana Terorisme ‘Munarman’ Dijaga Ketat Aparat Gabungan…
Dia juga menjadi admin grup Whatsapp. Grup tersebut digunakan memberikan tutorial dan informasi terkait aktivitas terorisme JAD.
“AZE juga membuat dan menjadi admin dalam grup internal mereka. Ada 2 grup WA (Whatsapp) yang mana 2 grup tersebut saling memberikan informasi dan juga memberikan tutorial dan juga informasi terhadap kegiatan jaringan JAD,” ungkap Ahamd.
Dilansir dari detik.com Ahmad mengatakan untuk RT ditangkap di sebuah toko di sekitar Mentawa Hulu, Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia juga bertindak sebagai admin grup percakapan diantara jaringan JAD.
Baca Juga: Sidang Kasus Dugaan Pidana Terorisme ‘Munarman’ Dijaga Ketat Aparat Gabungan…
Sedangkan MS ditangkap di sebuah hotel di Kota Palangkaraya di hari yang sama pukul 12.07 Wita. Perannya sebagai pendorong untuk membeli perlengkapan senjata demi keperluan kelompoknya. Selain itu juga siap untuk menjadi eksekutor di setiap rencana aksi teror JAD.
Ahmad mengungkap penangkapan ketiganya merupakan hasil pengembangan dari tersangka N alias R yang terlebih dulu ditangkap. Yang diperkirakan terhubung ke kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur di Poso Sulawesi Tengah.
Berita Ngeri! Polri Yakin 3 Terduga Teroris di Kalteng Sudah Rencanakan Aksi Teror ini agregasi dari:
https://makassar.terkini.id/ngeri-polri-yakin-3-terduga-teroris-di-kalteng-sudah-rencanakan-aksi-teror/.