SAMPIT, Sampit – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, M. Abadi menyebutkan data pemilih sangat rawan dipermasalahkan.
Maka dari itu dia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih teliti dalam pendataan pemilih agar tidak ada yang kehilangan hak suara.
Termasuk kata dia kepada masyarakat di wilayah pelosok. Hal ini dalam rangka menghadapi konstelasi politik tahun 2024 mendatang agar hak pilih masyarakat tetap bisa terakomodir.
“Kita semua tahu bahwa masalah data pemilih ini sangat penting dan rawan menjadi permasalahan. Dulu ada terkait masalah tidak ada KTP. Ini harus menjadi perhatian serius,” kata Abadi, Jumat, 20 Mei 2022.
Pendataan pemilih diharapkan terus diperbaiki agar data yang dihasilkan lebih valid. Ini menjadi sangat penting karena 2024 nanti akan dilaksanakan pemilihan serentak yakni ada pemilu legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilu kepala daerah.
Ketua Fraksi PKB ini mendorong agar penduduk Kotawaringin Timur yang memenuhi syarat menjadi pemilih bisa mendapatkan hak pilihnya dengan baik.
“Jika ada kendala seperti masalah administrasi seperti KTP dan lainnya, maka tugas KPU bersama pemerintah untuk membantunya,” tegasnya.
Pendataan dan verifikasi pemilih juga menjadi tahapan yang sangat penting nantinya. Luasnya wilayah serta beratnya medan akan menjadi tantangan bagi KPU dan jajarannya dalam pendataan pemilih.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/264336-masalah-data-pemilih-sangat-rawan-dipermasalahkan