SAMPIT – Marak terjadinya tawuran pemuda di Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim) terjadi karena tidak adanya Pos Kamling di setiap RT khusus wilayah setempat.
“Mungkin salah satu penyebab maraknya tawuran disini, adalah tidak adanya pos kamling khusus di wilayah kami, karena memang pos kamling itu perlu dibangun untuk menjaga keamanan warga sekitar,” kata warga di sana bernama Yusuf, saat diwawancarai oleh media ini, Senin 7 November 2022.
Lanjutnya, upaya pencegahan tawuran ataupun tindakan kejahatan itu bukan hanya sekedar dari pihak kepolisian saja. Namun dari masyarakat pun bisa menjaga lingkungannya jika pos kamling itu ada dan dimana pos kamling untuk selalu menjaga keamanan lingkungannya masing-masing.
“Jika ada pos kamling atau pos ronda, pada malam hari mungkin warga masyarakat disini untuk harus aktif dalam melaksanakan ronda malam. Selain berpatroli keliling Kampung, petugas ronda mungkin nanti sesekali berkumpul di Pos Ronda untuk menjaga keamanan lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Baamang, Ady Chandra mengatakan, pihaknya nanti akan mengupayakan agar pos kamling di wilayah Baamang Tengah tersebut akan dibangun, supaya nanti masyarakat disana bisa menjaga Kamtibmas lingkungannya.
“Nanti saya akan memanggil seluruh RT dan RW, untuk menanggapi keluhan dari warga saya. Memang pos kamling itu perlu di bangung atau di adakan untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminalitas di wilayah kami,” demikiannya.
(gus/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/11/07/marak-tawuran-warga-jalan-muchran-ali-keluhkan-tidak-ada-pos-kamling