SAMPIT, Sampit – Gelaran lomba membaca puisi untuk pelajar yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin dibuat seapik mungkin. Museum Kayu yang dipilih menjadi lokasi acara didesain bak panggung teater.
Merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahunnya. Kali ini kegiatan yang mengusung tema pemajuan kebudayaan tersebut dibuat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya acara kita di outdoor kali ini kita pilih di indoor museum. Kita ingin suasananya seperti di teater,” jelas Ketua Panitia kegitan, Masnah, Jumat, 1 September 2023.
Salah satu sudut kanan Museum Kayu dikelilingi tirai hitam dengan cahaya redup, dilengkapi panggung kecil yang juga bernuansa hitam berhiaskan pajangan bunga-bunga, dan di barisan depan merupakan penonton yang duduk lesehan di karpet.
Peserta dengan juri hanya berjarak sekitar 3 meter saja. Peserta yang tampil juga tidak menggunakan pengeras suara. Memilih konsep teater sebagai wadah lomba, panitia dan juri menginginkan agar peserta lomba membaca puisi lebih menghayati peran.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/312528-lomba-membaca-puisi-museum-kayu-sampit-bak-panggung-teater
