“Saya ini punya anak kecil-kecil, kasihan kalau mati lampu. Katanya perlu waktu bagi PLN untuk memperbaiki kerusakannya, makanya kami menginap dulu di hotel supaya tetap bisa beraktivitas,” kata Rudi, seorang warga Sampit, Kamis.
Berdasarkan penjelasan resmi PT PLN, terganggunya pasokan listrik disebabkan gangguan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) pada jalur transmisi Kasongan-Parenggean-Sudan. Petugas bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan dan menormalkan lagi pasokan saya listrik.
Kondisi ini cukup berdampak terhadap aktivitas masyarakat. Apalagi, sejak aliran listrik terputus, pasokan air bersih oleh PDAM juga sempat mengalami gangguan sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
Didin, warga lainnya mengaku sempat hendak menginap di hotel agar anak-anaknya yang masih kecil bisa tidur dengan nyaman tanpa terganggu listrik yang padam. Namun dia harus mengurungkan niatnya karena beberapa hotel yang didatanginya sudah penuh.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/597401/listrik-mati-hotel-jadi-pilihan-warga-sampit-untuk-menginap