“Perlu adanya edukasi kepada para pelaku UMKM bahwa ada standarisasi bahan-bahan yang memang layak dikonsumsi oleh konsumen. Edukasi ini perlu dilakukan dalam rangka pencegahan, selain pengawasan terhadap izin edar dari produk UMKM,” kata Riskon di Sampit, Sabtu.
Hal ini disampaikan Riskon menanggapi keracunan massal puluhan warga, diduga usai menyantap kue “ipau” saat berbuka puasa. Data Dinas Kesehatan hingga Sabtu (1/4) pagi, sudah ada 40 warga yang ditangani tim medis dan satu orang meninggal dunia.
Politisi Partai Golkar menyebut, keracunan massal makanan bukan kali ini terjadi di Kotawaringin Timur. Namun, kejadian kali ini paling parah karena jumlah korbannya paling banyak, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Banyaknya korban keracunan kue ini menyita perhatian masyarakat. Apalagi, salah satu korban keracunan adalah pejabat setempat, yaitu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Zulhaidir yang harus dirawat di rumah sakit.
Riskon mengapresiasi gerak cepat pemerintah kabupaten melalui Dinas Kesehatan yang langsung menangani masalah ini. Balai Pengawasan Obat dan Makanan juga telah turun menyelidiki penyebab keracunan massal tersebut.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/627930/legislator-perlu-penguatan-edukasi-keamanan-pangan-cegah-keracunan-massal-terulang