KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengingatkan wajib pajak agar memadankan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
DJP memberi batas waktu pemadanan NIK dengan NPWP hingga 31 Desember 2023. Kebijakan integrasi NIK dengan NPWP akan dijalankan secara menyeluruh mulai 1 Januari 2024.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti mengatakan, ada konsekuensi yang menanti wajib pajak jika tidak memadankan NIK dengan NPWP sampai akhir tahun ini.
Konsekuensi yang dimaksud adalah wajib pajak bakal mengalami kesulitan ketika mengakses layanan perpajakan.
“Apabila sampai dengan batas waktu pemadanan NIK-NPWP wajib pajak belum melakukan pemadanan, wajib pajak akan mengalami kesulitan,” ujar Dwi kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).
Lantas, jika NIK tidak aktif ketika hendak dipadankan dengan NPWP, bagaimana solusinya?
Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/06/083000465/lakukan-ini-jika-nik-tidak-aktif-saat-dipadankan-dengan-npwp-batas-akhir-31