Post Views:
3
Channel9.id-Jakarta. Baru-baru ini, muncul utas di Breached Forum yang mengklaim telah membocorkan data anggota DPR RI dan 26 juta data Polri.
Utas itu berjudul “INDONESIAN DPR-RI DATABASES LEAK |USER,PASS,EMAIL,DOB,NIK,KK,NOHP|PRIVATE DOCUMENTS”, dan dibuat oleh akun bernama Meki.
Meki menyebut data tersebut diperoleh pada September 2022. Adapun ukuran filenya mencapai 43GB, dengan jumlah dokumen mencapai 560 ribu. Data itu melingkupi NIK, nomor telepon, nama lengkap, alamat email, password, jenis kelamin, dokumen rapat, dokumen rapat internal, dan sebagainya.
Meki menuliskan bahwa DPR RI dan Polri menghabiskan banyak uang untuk membuat server ataupun situs yang terlalu sederhana.
“The House of Representatives of the Republic of Indonesia has spent a lot of money just to build a simple server or website (as they don’t care about vulnerabilities in the websites they manage) and this time I intend to sell valid data and important documents at affordable prices,” tulis Meki pada utas tersebut.
Meki pun menambahkan bahwa data-data ini dijual dengan harga terjangkau. Ia membanderolnya dengan harga 500 Euro. Data ini sejatinya didominasi oleh data lama, yakni data anggota DPR RI periode 2014-2019. Namun, ada pula sejumlah nama dari periode 2019-2024.
Sementara itu, perihal klaim membocorkan 26 juta data Polri, data yang dipajang meliputi nama, pangkat, nomor pegawai (NRP), jabatan dan nomor telepon.
Sama seperti pada utas klaim bocoran data DPRI RI, Meki juga menuliskan “The Indonesian National Police have spent a lot of money just to build servers or simple websites (because they don’t care about vulnerabilities in the websites they manage).”
Pada utas klaim bocoran data DPR RI, data yang dipajang tampaknya bukan data rahasia atau pribadi. Banyak data terkait dengan proses pemilu lalu, seperti nama calon terpilih, nama calon dalam kertas suara dan daftar calon anggota legislatif—yang sebenarnya merupakan informasi publik.
Adapun sampel data di utas klaim bocoran data Polri menampilkan data personel Polda Kalimantan Tengah dan sejumlah Polres di bawah lingkup Polda Metro Jaya. Ada pula data rencana anggaran di Polda Maluku Utara dan data personel Polda Sumatera Selatan. Berbagai data ini rupanya data lama, seperti data personel Kalimantan Tengah 2009-2012.
Sebagai informasi, pada profil Meki tercatat bahwa Meki punya 3 utas di forum Breached, dengan 4 postingan. Namanya ini dilabeli ‘VIP User’, dan ini artinya ia menggunakan keanggotaan berbayar yang biayanya 10 Euro. Adapun VIP ini merupakan jenis keanggotaan berbayar paling murah di Breached, di mana di atasnya ada MVP dengan biaya 20 Euro dan GOD dengan biaya 50 Euro.
Belum diketahui pasti apa motif pembuatan utas yang mengklaim bocoran data kedua instansi tersebut.
Sumber: https://channel9.id/lagi-muncul-klaim-kebocoran-data-dpr-ri-dan-polri/