SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diduga kuat sengaja dilakukan seseorang.
“Pasti sengaja dibakar. Apalagi di padang sabana di Ujung Pandaran, jauh dari pemukiman warga. Mustahil tidak ada yang membakar,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel, Jumat 30 September 2022.
Ia memastikan setiap cuaca panas di daerah itu selalu saja dimanfaatkan untuk membuka lahan dengan cara dibakar. “Tidak ada hujan beberapa hari saja pasti kebakaran. Polanya sama setiap tahun,” sebut Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim ini.
Karhutla tidak bisa diprediksi, begitu juga cuaca di Kotim beberapa tahun belakangan ini. Sehingga potensi bencana juga sulit diperhitungkan. Sejak awal tahun hingga sekarang, di Bumi Habaring Hurung ini terakumulasi sebanyak 83 titik panas. “Sebarannya tidak menentu, kadang di wilayah selatan, kadang juga beberapa kali terdeteksi di wilayah utara Kotim,” jelas Rihel.
Belum lama ini, BPBD Kotim memastikan titik panas yang terdeteksi di Kecamatan Teluk Sampit merupakan kebakaran lahan, salah satunya di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit seluas 10 hektar.
“Kondisi daratan yang kering membuat cepat terjadinya kebakaran. Sehingga api rawan meluas yang berakibat menimbulkan asap sehingga membahayakan kesehatan makhluk hidup,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/09/30/kuat-dugaan-kebakaran-lahan-di-teluk-sampit-disengaja