“Kenaikan pendapatan APBN baik dari sisi perpajakan, bea keluar dan penerimaan PNBP yang dibarengi dengan kenaikan laju belanja APBN dan APBD, menjadi tanda semakin meningkatnya aktivitas perekonomian di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan, meskipun masih dipengaruhi oleh dampak kenaikan harga BBM,” kata Kepala KPPN Sampit, Deni Rusdijaman di Sampit, Kamis.
Hal itu disampaikan Deni Rusdijaman dalam keterangan pers terkait kinerja pelaksanaan APBN wilayah kerja KPPN Sampit periode Januari hingga 31 Agustus 2022.
Kinerja APBN wilayah kerja KPPN Sampit yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Seruyan, sampai dengan periode 30 Agustus 2022, sektor pendapatan tumbuh sebesar Rp720,1 miliar atau 85,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 (yoy).
Untuk sektor belanja negara tumbuh Rp74,2 miliar atau 3,12 persen (yoy), melanjutkan tren laju positif pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022.
Hingga akhir Agustus 2022, realisasi pendapatan APBN lingkup KPPN Sampit mencapai Rp1,563,55 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp720,1 miliar atau 85,39 persen (yoy).
Kontributor utama atas tingginya pertumbuhan penerimaan tersebut berasal dari komponen penerimaan perpajakan, yaitu penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) yang naik sebesar Rp217,91 miliar atau 58,32 persen (yoy), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik sebesar Rp267,45 miliar (71,94 persen, yoy), pajak perdagangan berupa Bea Keluar yang naik sebesar Rp161,33 miliar (566,52 persen, yoy) dan Bea Masuk naik sebesar Rp0,45 miliar (30,2 persen yoy).
Peningkatan penerimaan PPh didominasi PPh 25/29 Badan, tumbuh 151,39 persen (yoy) sebagai efek semakin membaiknya laba usaha perusahaan berdasarkan laporan keuangannya dan membaiknya pertumbuhan ekonomi dibanding masa pandemi tahun 2021.
Penerimaan PBB meningkat Rp57,57 miliar (137,22 persen, yoy) sebagai dampak pembayaran PBB tahun 2022 oleh wajib pajak sebelum jatuh tempo dan kerja sama KPP Pratama Sampit dengan pemerintah daerah.
PPN mengalami pertumbuhan Rp267,45 miliar dikarenakan membaiknya harga komoditas terutama TBS dan harga minyak kelapa sawit atau CPO serta adanya penurunan restitusi PPN.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/593969/kppn-sampit-sebut-aktivitas-perekonomian-daerah-meningkat