“Supaya hasilnya sesuai harapan. Selama ini sering kegiatan sering terlambat dimulainya sehingga pekerjaan menumpuk di akhir tahun. Itu bisa berdampak pada kualitas pekerjaan yang bisa saja tidak maksimal karena mengejar waktu,” kata Kurniawan di Sampit, Selasa.
Menurutnya, seringnya pekerjaan menumpuk di akhir tahun, seharusnya menjadi pelajaran agar tidak terus terulang. Seperti pada 2022, masih ada proyek yang pelaksanaannya dikebut di akhir tahun lantaran pekerjaan terlambat dimulai.
Dia mewanti-wanti agar kualitas pekerjaan harus menjadi nomor satu. Jika pekerjaan pembangunan dimulai lebih awal atau tepat di awal tahun, maka cukup waktu bagi pemerintah daerah mengevaluasi hasil pekerjaan rekanan dan masih ada waktu meminta perbaikan jika ada pekerjaan yang tidak sesuai kontrak kerja.
Sebaliknya, jika pekerjaan fisik terlambat dimulai maka pelaksanaannya akan berkejaran dengan waktu sehingga hasilnya kurang optimal. Jangan sampai kualitas pekerjaan terabaikan lantaran hanya mengejar waktu penyelesaian sesuai target.
“Ini juga akan berpengaruh terhadap serapan anggaran daerah. Jika pekerjaan atau proyek fisik dimulai lebih awal maka serapan anggaran dipastikan tinggi dan lebih baik,” tambah Kurniawan.
Politisi muda Partai Amanat Nasional meminta lelang atau tender proyek fisik dilakukan lebih awal. Dengan begitu, pekerjaan fisik tersebut bisa segera dimulai.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/614997/komisi-iv-dprd-kotim-minta-pembangunan-fisik-dilaksanakan-lebih-awal