SAMPIT, Sampit – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sanidin mengungkapkan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda sejumlah daerah.
“Sudah berminggu-minggu rumah warga terendam, bahkan mengharuskan warga mengungsi hingga membangun tenda. Dan dampak banjir ini dikhawatirkan menimbulkan penyakit yang rentan menyerang masyarakat,” ucap Sanidin, Senin, 26 September 2022.
Adapun daerah yang masih terdampak banjir yakni Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Telaga Antang, Antang Kalang, Cempaga Hulu dan Bukit Santuai.
Dia menambahkan, persoalan banjir di Kabupaten Kotim menjadi perhatian serius pemerintah karena semakin tahun kian parah. Hal ini disinyalir karena minimnya daerah resapan air, sehingga air hujan langsung turun ke permukiman warga.
“Pemerintah harus memetakan hutan yang harus dipertahankan. Jangan sampai ada lagi perusahaan diizinkan untuk membuka lahan. Kalau perlu malah hutan yang ada ini ditambah luasnya dengan cara reboisasi,” tambahnya.
Terutama hutan di daerah hulu yang merupakan tumpuan serapan air hujan. Karena daerah hulu yang tinggi jika sampai terendam banjir, secara otomatis daerah-daerah di bawahnya yang lebih rendah, juga akan terendam.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/277936-khawatirkan-dampak-banjir-anggota-dprd-kotim-tawarkan-solusi-ini