“Berbagai kekurangan yang terjadi tahun lalu harus kita jadikan pelajaran supaya tahun ini tidak terulang. Kami di DPRD mendorong agar realisasi fisik dan keuangan pada 2023 ini jauh lebih baik dibanding 2022,” kata Rinie di Sampit, Kamis.
Hasil pantauan DPRD pada akhir 2022 lalu ada beberapa kegiatan fisik yang dikerjakan terkesan mengejar waktu. Hal ini perlu menjadi perhatian dan evaluasi karena dikhawatirkan berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan lantaran lebih fokus pada pemenuhan target batas waktu.
Salah satu penyebab pekerjaan harus berkejaran dengan batas waktu adalah keterlambatan memulai pekerjaan. Seharusnya proses administrasi yaitu lelang bisa dilakukan lebih awal sehingga pekerjaan pembangunan fisik bisa langsung dimulai ketika memasuki awal tahun.
Masalah ini menjadi agenda rutin pemerintah daerah. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap tahun pelaksanannya bisa lebih baik dengan berkaca pada kekurangan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Untuk Rinie mendukung saat ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin sudah memulai kegiatan pekerjaan fisik. Hal itu ditandai dengan “kick off” penandatangan pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan di aula rumah jabatan bupati pada Kamis pagi.
“Dengan dimulai lebih awal, penyelesaian pekerjaan pun diharapkan lebih cepat juga sehingga ada waktu yang cukup untuk menyempurnakan jika ada kekurangan. Ini juga membuat serapan anggaran bisa lebih bagus,” ujar Rinie.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/615438/ketua-dprd-kotim-berharap-realisasi-pembangunan-meningkat