SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya melakukan percepatan di segala bidang terutama di sektor kesehatan. Salah satunya adalah kesehatan ibu dan anak.
Bupati Kotim Halikinnor saat membuka kegiatan rapat koordinasi kelompok kerja operasional (Pokjanal) pos pelayanan terpadu (Posyandu) tingkat kabupaten kotawaringin timur tahun 2022 mengatakan, anak merupakan penerus keturunan dan generasi penerus harapan bangsa. Sehatnya ibu dan anak akan sangat besar maknanya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Salah satu kebijakan pemerintah dan indikator pembangunan di bidang kesehatan adalah menurunkan kematian ibu dan anak serta menurunkan gizi buruk dan stunting, sehingga kedepannya akan menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas,” katanya, Selasa 24 Mei 2022.
Lanjutnya, salah satu upaya dalam menjaga ibu dan anak tetap sehat adalah dengan mengoptimalkan peran dan fungsi posyandu di masyarakat. Karena posyandu merupakan ujung tombak dalam melakukan pelayanan kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat khususnya ibu dan anak dalam upaya pencegahan dan pemantauan.
“Untuk itu semua tatanan pemerintahan dari pusat hingga ke desa atau kelurahan diharapkan bersinergi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas posyandu,” imbuhnya.
Mendukung hal tersebut, Pemkab Kotim telah mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan. Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, yang mana Posyandu menjadi salah satu lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan untuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.
Disamping itu, ada juga peraturan Bupati Kotim Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Revitalisasi Posyandu. Menindaklanjuti peraturan tersebut, dirinya menginstruksikan kepada seluruh camat, kepala Puskesmas dan ketua tim penggerak PKK kecamatan agar mendukung dan memfasilitasi pembentukan dan keberadaan Posyandu, membentuk kelompok kerja operasional, Posyandu kecamatan dan kelompok kerja Posyandu desa/kelurahan.
“Selanjutnya diharapkan Pokjanal kecamatan dan desa/kelurahan dapat menjalankan peran dan fungsinya dalam meningkatkan strata Posyandu untuk mencapai strata purnama dan mandiri atau status Posyandu aktif sehingga nantinya dapat mengatasi permasalahan kematian ibu dan anak terutama bayi, gizi buruk, stunting dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti tbc, hepatitis-b, dipteri, pertusis, tetanus, polio dan campak di Kotim,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/05/24/kesehatan-ibu-dan-anak-menjadi-prioritas-pemkab-kotim