“Kegiatan ini merupakan agenda rutin kami yang dilaksanakan di Museum Kayu, Sampit. Pada tahun 2023 ini kegiatan persami kami mengusung tema kemah budaya,” kata Plt Kepala Disbudpar Kotim, Utari Riambarwati, melalui Kepala Bidang Sejarah, Cagar Budaya, dan Permuseuman, Masnah di Sampit, Minggu.
Kemah budaya ini berlangsung selama 2 hari, dimulai sejak Sabtu kemarin dan dibuka oleh Wakil Bupati Kotim Irawati. Pesertanya merupakan para pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kotim.
Kegiatan dimulai dengan seminar atau edukasi terkait budaya dan pemanfaatan museum, dilanjutkan dengan malam pembukaan yang diisi pertunjuk atraksi dan tarian daerah oleh para peserta, kemudian pada hari terakhir diisi dengan lomba permainan khas daerah yang disaksikan bukan hanya oleh peserta kemah tapi juga masyarakat yang berkunjung ke Museum Kayu.
“Dari kegiatan ini, kami ingin mempromosikan tradisi dan budaya kita, bukan hanya kepada masyarakat Kotim tapi juga yang datang dari luar daerah. Supaya tradisi dan budaya kita tidak tergerus dengan masuknya budaya luar,” tuturnya.
Disamping itu, melalui kemah budaya pihaknya ingin mempromosikan Museum Kayu agar bisa lebih dikenal masyarakat luas. Termasuk, para pelajar yang berasal dari pelosok Kotim dan mungkin belum pernah berkunjung ke Museum Kayu, Sampit. Diharapkan, nantinya para pelajar tersebut bisa membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada teman-teman di lingkungannya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotim Irawati mengapresiasi kegiatan kemah budaya yang digelar oleh Disbudpar. Ia menyebutkan, bahwa kesenian daerah merupakan suatu budaya yang keberadaannya sangat melekat dalam struktur masyarakat daerah.
Generasi muda sebagai penerus bangsa harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seiring dengan kemajuan zaman, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa. Untuk itu, pelajar dan mahasiswa dituntut aktif berpartisipasi dalam memelihara dan melestarikan kebudayaan daerah, agar tidak tertinggal akibat kemajuan zaman yang pesat.
“Adanya kegiatan persami dengan konsep kemah budaya ini saya harap dapat meningkatkan peran pemuda dalam pemajuan dan pelestarian budaya daerah kita, serta menjadi media pengembangan Museum Kayu,” ucapnya.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/663747/kemah-budaya-kotim-ajang-promosi-seni-dan-tradisi-daerah